BOYS BEFORE FLOWERS

Senin, 07 September 2009

SERIAL TERBARU KIM SANG BUM "DREAM"


Ini mungkin drama yang paling banyak di tunggu-tunggu sama fangirl Kim Sang Bum atau yang lebih di kenal dengan Kim Bum setelah drama Boys Before Flowernya sukses bikin cowo’ yang punya senyuman maut ini jadi kebanjiran fans.

serial 16 episode berjudul ‘Dream’ ini bakal merubah karakter Kim Bum dan tentunya juga penampilannya yang flamboyan dan dingin serta berlimpah kekayaan di BBF menjadi seorang anak jalanan usil dan bersemangat yang sempat menjadi pencopet. Jo Jin Mo (Frozen Flower, 200 pounds beauty) akan menjadi promotor atau sport agent yang bakal merubah nasib Kim Bum untuk mengejar impiannya menjadi seorang petinju profesional.

Dramanya sendiri bakal tayang di stasiun televisi SBS tanggal 27 Juli mendatang. Terus Son Dam Bi jadi siapa yah? jadi pacarnya Kim Bum atau Jo Jin Mo?

Genre: Romance, Sports
Episodes: 16
Broadcast Network: SBS
Broadcast period: 2009-Jul-27 to 2009-Sep-15
Air time: Monday & Tuesday 21:55

Cast
Joo Jin Mo as Nam Jae Yul
Kim Bum as Lee Jang Suk
Son Dam Bi as Park So Yeon
Hong Ah Reum as Song Yu Ri
Park Sang Won as Kang Kyung Taek
Choi Yeo Jin as Jang Soo Jin
Production Credits

Production Company: CJ Entertainment
Director: Baek Soo Chan
Screenwriter: Jung Hyung Soo

Label:

posted by reading blog yasa at 01.37 1 comments

Sabtu, 05 September 2009

colection

my galery
dibawah ini adalah koleksi foto2 dari serial Boys Before Flowers yang nge-Top banget di korea maupun di Indonesia. selain F4-nya yang ganteng2,imut&cute,storynya jg yg bikin serial film ini jd rame diperbincangkan. nah... sekarang ini dy koleksinya......




yi jung&ga eul
yoo ji hoo as kim hyun joong

soo yi jung as kim sang bum


geum jang di as koo hye sun

chu ga eul as kim so eun

goo joon pyo as lee min hoo

song woo bin as kim hyung joon

 

Label:

posted by reading blog yasa at 01.57 0 comments

Jumat, 04 September 2009

lirik lagu Ost. Boys Before Flowers

Membicarakan drama yang lagi happening saat ini, BBF tak lepas dari soundtracknya yang menawan dan kena di hati. Berikut kami tampilkan lirik lagu soundtrack Boys Before Flowers yang banyak Anda cari di mesin-mesin pencarian yang canggih terkini.

Perlu diketahui, OST. BBF ada 3 bagian :
1. BBF OST – ada 13 track 
Paradise – T-Max
Because I’m Stupid – SS501
Do You Know (Algoinayo) – Someday
Stand By Me – SHINee
Lucky – Ashily
Starlight Tears – Kim Yoo Kyung
A Little – Seo Jin Young
One More Time – Three Bicycles
I Know (Saxophone inst) – Lee Jung Suk
Dance With Me (inst)
Blue Flower (inst)
So Sad (inst)
Opening Tittle (Paradise intro) – T-Max

2. BBF OST part 2 — ada 13 track 
Say Yes – T-Max
Wish Ur My Love – T-Max ft. J
Yearning Heart (ashwiun maeumin geol) – AST1
Making A Lover – SS501
What Should We Do – Jisun
Love Is Fire – KARA
Love U – Howl
Almost Like Love – Brand New Day
Tears Are Falling – Lee Sang Gon
Cellogic (inst) – Kim Young Min
Dong Yoo (inst)
Be Strange (inst) – Park Hae Ri
For The Sake Of Love (inst) – Park Hae Ri

3. BBF OST 2.5 – ada 6 track 
A Thing Called Happines (happines) – Kim Hyun Joong
Something Happened To My Heart – A&T (AST1 ft T-Max)
Fight The Bad Feeling (Ballad ver) – T-Max
Fight The Bad Feeling (Dance ver) – T-Max
Bang Bang Boom – T-Max
I’m Going To Meet Her Now – Kim Bum


[plus OST. F4 Special Edition] – ada 4 track
My Everything – Lee Min Ho
Sometimes (SS501) – Kim Hyun Joong
I’m Going To Meet Her Now – Kim Bum
Emptying (biweonaegi) – Kim Joon


Lirik Lagu Original Soundtrack BBF Boys Before Flowers Korean Drama
PARADISE
T-Max

 

t-max


Almost Paradise

(hampir (terasa) seperti surga)

achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi

(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)

onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life

(dalam hidupku)

nae jichin sarme kkumcheoreom
Dagawajun ni moseubeul

(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)

eonje kkajina saranghal su itdamyeon

(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)

Neoui soneul japgoseo

sesangeul hyanghae himkkeot sorichyeo

(kugenggam tanganmu dan berteriak pada dunia)
Haneureul georeo yaksokhae

yeongwonhi ojik neomaneul saranghae

(ku berjanji pada langit untuk mencintaimu selamanya)
Bamhaneul byeolbitgateun uri dulmanui

areumdaun kkum Paradise

(surga bersinar seperti cahaya langit untuk mencintaimu selamanya)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise

(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)
Neo deureot-deon sigangwa geuapeum modu daijeobwa

(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke

(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever

(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)

Almost Paradise

(hampir (terasa) seperti surga)

taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun

(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)

onsesang da gajindeutae

(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)

In my life

(dalam hidupku)

nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul

(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)

eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon

(andai aku bisa menjagamu selamanya)

You are All of my love! (engkau adalah segalanya cintaku)
You are All of my life! ~ (engkau adalah segalanya hidupku)
Nae modeungeol georeoseo naneunneoreul saranghae!

(aku mencintaimu dengan sepenuh hati)

Jeo pureunbada gateun uri dulmanui areumdaun got Paradise

(surga kita yang indah seperti laut biru)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise

(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)

no deureot-deon shigan-gwa geuapeum modu daijeobwa

(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke

(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever

(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)

Almost Paradise

(hampir (terasa) seperti surga)

achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi

(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)

onsesang da gajindeutae

(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life

(dalam hidupku)

nae jichin sarme kkumcheoreom Dagawajun ni moseubeul

(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)

eonje kkajina saranghal su itdamyeon

(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
Cheonsagateun ne misoga gadeukhan uri nagwone

(snyummu seperti malaikat yang mengisi surga)
Neomaneul wihan kkotteullo yeongwonhi chaewo dulkkeoya

(aku akan mengisinya dengan bunga-bunga untukmu)

Almost Paradise

(hampir (terasa) seperti surga)

taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun

(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)

onsesang da gajindeutae

(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life

(dalam hidupku)

nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul

(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)

eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
(andai aku bisa menjagamu selamanya)
Eonjekkajina saranghal su itdamyeon~

(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)

LUCKY
Ashily


Nan himi deulttaemyeon Lucky in my life!

(ketika hidupku dalam kesulitan, lucky in my life)
Geudaega kkumcheoreom dagaoneyo

(Kau datang padaku seperti mimpi)

Seulpeo jilttaemyeon nan Lucky in my dream!

(ketika ku bersedih, lucky in my dream)
Geudae ttaseuhage nareul kkok gamssajuneyo
(kau mendekapku erat dengan pelukan hangat)
Eonjena i-reoke useoyo nan

(aku selalu tersenyum)

sesangi himdeulge haedo

(meski dunia membuatku sulit)

nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~

(aku tak pernah ingin menunjukkan air mataku)

nae mameul moreuneun geudaerado-

(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul

(aku masih bisa mengingat senyummu)

ganjikhalsuisseo dahaengijyo

(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)

Ulgo sipeulttaen Lucky in my love!

(ketika aku ingin menangis, lucky in my love)
Sangsangsok geudaega meotjyeoboyeoyo

(kau sangat tampan dalam imajinasiku)

Uljeokhaejimyeon nan Lucky in my world!

(ketika aku tertekan, lucky in my world)
Geudae kkumgyeolcheoreom nareul kkok anajujyo

(kau menggenggamku erat seperti mimpi)

Eonjena i-reoke useoyo nan

(aku selalu tersenyum)

sesangi himdeulge haedo

(meski dunia membuatku sulit)

nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~

(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)

nae mameul moreuneun geudaerado-

(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul

(aku masih bisa mengingat senyummu)

ganjikhalsuisseo dahaengijyo

(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)

Modeun-ge areumdawo nan neom,u haengbokhan geol

(segalanya sangat indah)

Weroun sesange na tto nae sowo-neul tamayo

(aku kembali berharap di dunia sepi ini)

Eonjena i-reoke useoyo nan

(aku selalu tersenyum)

sesangi himdeulge haedo

(meski dunia membuatku sulit)

nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~

(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)

nae mameul moreuneun geudaerado-

(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul

(aku masih bisa mengingat senyummu)

ganjikhalsuisseo dahaengijyo

(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)

Keudae han-georeuman tagawayo

(mendekatlah padaku)

FIGHT THE BAD FEELINGS
T-Max


otteokhanya

(apa yang kulakukan)
jakku nappun maumeul mokge dwae

(aku terus berpikiran buruk)
mianhae

(maafkan aku)

iromyonun andwenungol ara

(aku tahu tak bisa terus begini)
kojimal, kojimal ira malhamyon

(kalau aku bilang ini kebohongan, ini kebohongan)
nae maumi dashi doragalkka

(apakah hatiku akan kembali)
nunmurina

(air mata bercucuran)
nomu mianhaeso nunggil motjugo

(Aku bahkan tak bisa melihatmu karena sangat menyesal)
gasumapa

(hatiku terluka)
chotmadirul mwollo hae

(apa yang dulu kukatakan)
saenggakhanna

(aku tak bisa berpikir)

tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba

kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae

(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum

(hati yang mekupaknmu)
naegenun johun mam anya

(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya

(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya

(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)
uri sarang yongwonhi obsojichi anha

(tapi cinta kita tak akan pergi, selamanya)

nappun maumul mokge hae

(kau membuatku terus berpikiran buruk)
kudaerul itnun maum

(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya

(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya

(sungguh ini pikiran yang buruk)
nomu nappun mamiya nomu nappeun maumiya

(sungguh pikiran yang buruk, pikiran yang buruk)
uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde

(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro

(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)

musunmalhago jebal nal jaba jebal

(genggam aku, mohon genggam aku)
chongmal nae maum byonhage
hajimalgo yejonchoreomman

(tetap seperti dulu, jangan berubah pikiran)

dajonghage
kunyang yeppuge naman bwajugo

(pikiran aku dengan baik)
ttasuhage
hanmadiman haejumyon

(katakan sesuatu)
sowon obseo
(aku tak punya keinginan lain)
tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba

kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae

(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum

(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya

(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya

(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya

(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)

uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde

(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro

(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)

STARLIGHT TEARS
Kim Yoo Kyung


Saehayan byeolbichi nunmureul gamsaya

(cahaya bintang mengelilingi air mataku)
Ddaddeuthan barame nunmuri naeryeoyo

(air mataku bercucuran melawan hembusan angin)
Geudae neugginayo
(dapatkah kau merasakanny?)
Joyonghi soksakineun geudaereul hyanghan I ddeolrimeul

(kesunyian bergetar untukkmu)

Hayan jongiwee geudael geuryeoyo

(aku melukismu di kertas putih)
Ddaddeuthan misoga nal anajoneyo

(kehangatan senyummu membalut hatiku)
Ige sarangingayo

(apakah ini cinta?)

Du nuneul gama bwado geudaeman boineun geolyo

(aku bisa melihatmu sekalipun mataku tertutup)

I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo

(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang

(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo

(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)

Geudaewaye gieok sokeul geotgo isseoyo

(aku berjalan dalam kenangan kita)
Gaseumsok gadeukhi nunmuri goyeoyo

(air mata tumpah di hatiku)

Na eoddeotge hajyo

(apa yang harus kulakukan?)
Ggumsokeseodojocha geudaereul geuriweohaeyo

(kau selalu muncul di setiap mimpiku)

I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo

(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang

(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo

(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)

Nal barabwa jweoyo jeogi jeo byeoldeulcheoreom

(lihatlah aku seperti bintang di langit)
Naemamui geudaega dweeojul su eobnayo

(tak bisakah kau menjadi satu-satunya cinta di hatiku)

I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo

(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang

(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo

(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)

DO YOU KNOW

by Someday


Nan haessare nuni busin
Singgeureon achimi omyeon
Sarange nuneultteumyeo norael haeyo
Ojik geudae hanaman wihaeseo

For You~ I love you only you!
Seolleineun mam gadeukhae
Hyanggiroun keopiboda budeureoun
Nae sumgyeollo geudaereul boayo

Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneun sarangirangeollyo

Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul

Nal barabwayo naui soneul kkok jabayo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie misojieoyo

Nan barami bureo omyeon
Salmyeosi du nuneul gamgo
Saranghae jumuncheoreom soksagyeoyo
Ireon naemam neukkil su itdorok

Geudae naenuneul boayo
Seolleineun mam gadeukhae
Mabeopgateun kiseucheoreom ttasaroun
Naui maeumeul ijeneun boayo

Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo

Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul

Oroji nan geudaemaneul saranghamnida

Nan yaksokhaeyo uri soneul kkok georeoyo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie chwihaeboayo yeongwonhi~

Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo

Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul

Oroji nan geudaemaneul saranghamnida


Dalam BBF, Boysband SS501 menyumbang lagu Because I’m Stupid
Ss501
Because I’m Stupid lyrics


Nae meorineun neomuna nappaseo
Neo hanapakke nan moreugo
Tareun sarameun pogoittneun neon
Ireon naema-eumdo moreugettji

Neoui harue naran eoptgettji
Tto chu’eokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Chakku nunmuli heureugoisseo

Neoui dwaetmoseubeul poneungeotdo nan haengbokiya
Ajik naui ma-eumeul mollado
Kkeutnae seuch’ideusi kado

Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!

Neoui harue nan eoptgettji
Tto kieokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Honja ch’ueokeul mandeulgo isseo

Naegen sarangiran areumdaun sangch’eokat’a
Neoui yeppeun misoreul poado
Hamkke nan utjido mothae

Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!

Bye, bye, never say goodbye
Ireohke chapji mothajiman
I need you amu maldo mothae I want you
Paraedo dasi paraedo

Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU

Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!

Shinee
Stand By Me lyrics


Stand by me nal parabwajwo
Ajik sarangeul morujiman
Stand by me nal jikyobwajwo
Ajik sarange sotul-jiman

Noreul bulsurok kibuni chohwajyo
Nado mollae noraereul bullo
Han songi jangmireul sago shipojin
Iron nae moseub shingihande
Nae ma-eumi noyege dah-neundeuthae
I sesangi areumdawo
Iron solle-i-meul nodo neuggindamyon
Budi chogumman kidaryojwo

Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba

Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata
Noreul alsurok kaseumi ttollyowa
Na-neun geujo utgoman isso
Noyege salmyoshi kiseu haebol-kka
Chogum ni mame tagasol-kka
Nae ma-eumi ojjomyon sarangil-kka
Nan ajigeun sujubeunde
Ajik hangoreumdo tagasoji mothan
Naye sarangeul kidaryojwo

Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije chogumsshik chogumsshik kalkke

Stand by me nareul parabwajwo
Choum to kakkawo chigoshipo
Stand by me nareul jikyobwajwo
Jom do mochige boigo shipo

Nan chew-umen mollasso
Nugunga parabo-neun-ge
Ajikdo naema-eum molla
Keudae-neun keudaereul saranghae

Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba

Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata

Kara
Love Is Fire lyrics


Jigeumkkaji honjayeotdeon nae mame
Honjainge iksukhaetdeon nae mame
Eoneusaenga niga naege dagawaseo
Ireoke ije naege jeonbuga dwae

Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo

Just baby come come come come together
I’m looking for you

Neomunado keojyeobeorin ni dwie
Buseojilkka josimseureon ni dwie
Byeonhameomneun nae mami sumeoisseo amuri niga naegen himdeureodo

Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you

Gosokdoro tan sarange ppajin neowa na kkumcheoreom dagawa jogeumssik seoro darmaga
Swit deullini eung? gwie danneun dalkomhan soksagim oneul dasi boatdeut
Dagagajulkke gobaekhaejulge
Seotuljiman neol wihan naemam jeonhaejulkke

Ajikdo moreugenni don’t worry makes it
Let’s be loving you yeongwonhi
In my love your my heart
In my love your my heart
In my love your my heart

Just baby come come come come together
I’m looking for you

Love is fire
Na eonjengan na eonjengan nege
Love is fire
Dangdanghal su itge
Love is fire
Hamkkehaejwo
Just baby come come come come together

I’m looking for you

One More Time
by Tree Bicycles


haruga nuhmoona dudigo nuhmoo himdeulda
neh ma eumeul da bo ilyuh hehdo geude bol sooga obssuhsuh

nan geujuh jinagan shiganeul wonmang hago issuh
ddo gyehjuli ddo baggwi uhgagodo naneun yuhjunhi seulpuh

one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh

one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul

one more time

oosan sok dajunghan ni moseub nuhmoona geulibda
i noonmooleul ddo dakggabojiman naneun yuhjunhi seulpuh

one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh

one more time
bam haneul bitnaneun byulbit chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul

one more time

ooli ehgeh gateun neh ili chaja ogileul yaksokheh
ooli ehgeh gateun hengboki chaja ogileul yaksokheh
unjena gyutteh isseulggeh

one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh

one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul

one more time
on my love for you
oh one more time
oh my love for you
one more time

Howl
Love U lyrics


Jakku iksukhan hyanggi naneyo geudael seuchyeotdeon barami
Jigeum nae gyeoteul jinaganabwayo
Naui gaseumsoge geudaemaneul bichuneun haessaringabwayo
Apeun sangcheokkaji gamssajuneungeollyo

Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi~

Geudae ttaraseo geotgo isseoyo jeogi dalbit dwie sumeo
Geuri nunchi eobseumyeon eotteokhaeyo
Birado naerige gureumege tto hanbeon butakhalkkayo
Jeojeun geudae maeum ana jul su itge

Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi

Label:

posted by reading blog yasa at 00.17 2 comments

Rabu, 02 September 2009

sinopsis Boys Before Fowers Ep. 24-25 (final/ending)

Dikutip dari tabloid ASIAN PLUS edisi 337 [online : Rabu, 19 Agustus 2009] – Tak terasa kita sudah berada di dua episode pamungkas Boys Before Flowers. Setelah berhasil melalui berbagai hambatan dan ujian dari pihak lain dan lingkungan, kini kekuatan cinta Goo Jun Pyo dan Geum Jan Di harus melewati satu tes terakhir, yaitu diri mereka sendiri. Ada satu adegan puncak di mana Jun Pyo dan Jan Di akhirnya menyadari jika mereka berdua saling mencintai satu sama lain. Jika memang mengaku fans berat Boys Before Flowers, jangan sampai ketinggalan menyaksikan dua episode terakhirnya.

Boys Before Flowers

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 24

Tayang : Selasa, 25 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB


Geum Jan Di pergi mengunjungi keluarganya yang berada jauh dari Seoul. Dia menyembunyikan kenyataan jika dirinya sudah tidak berhubungan dengan Goo Jun Pyo lagi. Tapi sang ibu yang terus menanyakan tentang hubungan mereka membuat Jan Di akhirnya menceritakan semuanya.

Sementara itu di Seoul, Mr. Jung akhirnya memberi tahu siapakah pria tua yang koma dan sempat dirawat Jan Di dulu. Ternyata pria tua itu adalah ayah Jun Pyo. Goo Jun Hee, kakak Jun Pyo terkejut dan shock ketika mengetahui ayahnya ternyata masih hidup namun tergolek tak berdaya. Dengan marah besar, dia menemui Madam Kang. Jun Pyo tidak sengaja berjalan dan mendengar percakapan mereka berdua. Dia kemudian meminta Mr. Jung untuk mengantarnya ke ruangan sang ayah. Dengan emosi dan ekspresi shock, Jun Pyo tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya. Ayahnya masih hidup.

Di rumahnya, Yoon Ji Hoo duduk termenung sendiri mengingat semua kenangannya bersama Jan Di. Ketika menonton TV, dia tidak sengaja melihat sosok Jan Di berada di pasar ikan para nelayan. Ji Hoo yang mengetahui keberadaan Jan Di segera beranjak dari tempat duduknya.

Di cafe F4, F3 menyarankan Jun Pyo untuk mengunjungi Jan Di karena Ji Hoo mengetahui lokasi di mana Jan Di berada. Jun Pyo enggan, tapi Ji Hoo tetap memberikan secarik kertas yang berisikan lokasi Jan Di.

Di desa nelayan, keluarga Jan Di dicemooh tetangga sekitarnya karena dituduh berbohong mengenai hubungannya dengan penerus Shinhwa.

Mereka menunjukkan majalah yang memuat iklan pertunangan Jun Pyo dengan Ha Jae Kyung beberapa waktu lalu. Mereka meminta kembali uang mereka yang telah digunakan untuk membeli hadiah-hadiah. Di tengah-tengah keributan itu, Ji Hoo datang di waktu yang tepat. Dia menyelamatkan keluarga Jan Di dan mengatakan akan membayar semua uang mereka. Di luar rumah Jan Di, ada seorang pria misterius (atau lebih tepatnya”pria gila”) mantan pegawai Shinhwa yang dipecat dari sana sehingga kehidupannya hancur. Ditinggalkan istrinya dan anak-anaknya, sekarang dia hanya mabuk-mabukan.

Jan Di kemudian berjalan-jalan dengan Ji Hoo. Jan Di bertanya pada Ji Hoo darimana dia tahu tempatnya berada.”Aku mendengar bunyi alarm,” kata Ji Hoo bergurau. Ji Hoo kemudian memberikan kalung cincin pemberian ibunya dulu kepada Jan Di. Jan Di terpaku melihat cincin itu, namun dia tidak bisa mengkhianati cinta Jun Pyo dan mengembalikannya kepada Ji Hoo.

Malam hari, Jun Pyo mengawasi rumah Jan Di. Ketika Ji Hoo datang hendak menuju rumah Jan Di, pria “gila”itu mengira Ji Hoo adalah Jun Pyo yang membuat hidupnya berantakan. Dia mengendarai mobil dan berniat menabrak Ji Hoo. Jun Pyo yang mengetahui hal itu segera menyelamatkan Ji Hoo xang tidak tahu ada mobil yang akan menabraknya. Jun Pyo mendorong badan Ji Hoo sehingga dirinya lah yang ditabrak oleh mobil.

Di rumah sakit, Jun Hee memarahi Madam Kang yang datang ingin menjenguk Jun Pyo. Jun Hee mengatakan ibunya lebih mementingkan Shinhwa daripada keluarganya sendiri. Dalam perjalanan pulang, Madam Kang menangis melihat warung di pinggir jalan yang menjual makanan kesukaan Jun Pyo. Jan Di akhirnya kembali ke Seoul dan melanjutkan sekolah.

Jun Pyo akhirnya sadar kembali, tapi sayangnya dia kehilangan ingatan. Meski mengenali F3, dia tidak mengenali Jan Di. Dengan berbagai macam usaha keras, Jan Di berusaha mengembalikan ingatan Jun Pyo. Di rumah sakit, dia bertemu dengan Jung Yu Mi, gadis yang menderita patah kaki. Mereka berdua kemudian berkenalan.

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 25 (Last Episode – Happy Ending)

Tayang : Senin, 31 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB

Geum Jan Di datang di saat Joon Pyo sedang tidur. Ia membawakan makanan yang sama seperti bekal makanan yang ia bawa saat mereka berdua kencan. Ia berharap dengan ini, Joon Pyo dapat mengingat kembali akan Jan Di. Ketika Joon Pyo bangun, Chang Yumi datang menjenguknya. Ketika itu, Joon Pyo bangun dan melihat ada bekal makanan di sampingnya. Chang Yumi membukanya dan Joon Pyo mulai merasakan makanan itu. Sesaat itu, ia baru merasa bahwa ada sesuatu yang ia lupakan. Dan salahnya, orang yang ia maksud bukanlah Geum Jan Di, tapi Chang Yumi, yang ia pikir makanan itu di buat oleh Chang Yumi.

Di saat itu, hubungan Chang Yumi dengan Goo Joon Pyo bertambah akrab. Keesokan harinya, Woo Bin dan Yi Jung datang ke tempat kerja Jan Di. Mereka mengatakan bahwa Joon Pyo telah sembuh dan keluar dari rumah sakit, sekarang ia berada di kediamannya. Segera Jan Di pergi ke tempat Joon Pyo bersama Woo Bin. Sementara itu, Yi Jung mengajak Ga Eul ke suatu tempat. Mereka mulai bicara, Yi Jung berkata ia akan pergi ke Swedia selama 4 atau 5 tahun. Dan ketika ia pulang, orang yang ingin ia temui adalah Ga Eul.

Saat tiba di rumah Joon Pyo, ternyata harapannya hancur. Joon Pyo tidak mengingatnya malah ia tambah dekat dengan Chang Yumi. Seakan tak percaya, Joon Pyo menyuruh ia pulang. Ketika ia akan pulang, Ji Hoo menahannya dan pergi masuk kembali ke ruangan Joon Pyo. Namun usahanya tetap sama.

Tiba masuk sekolah dimana Jan Di kelas 3 dan ketiga anggota F4 sudah memasuki Universitas Shinwa. Jan di menerima undangan pertunangan Joon Pyo dengan Chang Yu Mi dari Yi Jung, ia diminta hadir di pesta tersebut.

Saat acara berlangsung, Chang Yu Mi mengumumkan bahwa ia dan Joon Pyo bertunangan. Selesai acara, ia bertemu dengan Joon Pyo. Ia kemudian menenggelamkan dirinya di kolam renang. Seketika, Joon Pyo melompat ke kolam renang. Saat itu, ia menolong Jan Di. Dari situlah, ia mulai mengingat akan Jan Di. Pertunangan itupun di batalkan.

Tiba di saat kelulusan Jan Di, Jan Di yang memakai baju sekolah di persilahkan berdansa dengan ketiga anggota F4. Selesai acara, Jan Di mengingat dimana Joon Pyo saat ini berada. Segera Jan Di pergi ke taman bermain, tempat dimana ia dan Jun Pyo kencan pertama kalinya. Dan tepat tebakannya, Joon Pyo sudah menunggu Jan Di disana.

Mulanya, Joon Pyo ingin agar Jan Di ikut bersamanya ke luar negeri. Namun , Jan Di menolak. Ia ingin menjalani kehidupannya dengan bebas dan ingin sekali menolong orang lain. Dan akhirnya Joon pyo menerima keputusan Jan Di.

Beberapa tahun berlalu. Kini Joon Pyo menjadi pengusaha yang sukses. Sementara itu, Yi Jung yang baru kembali dari Swedia, pergi bertemu Ga Eul yang saat itu telah berganti profesi menjadi seorang guru TK. Sementara Jan Di menjadi perawat sukarelawan untuk menolong pasien, begitu pula Ji Hoo.

Saat itu, ketika Jan Di dan Ji Hoo mulai istirahat dan berbincang. Dari atas, muncullah sebuah helikopter dan terdengar suara Joon Pyo yang mengatakan agar Jan Di segera menemuinya di tepi pantai.

Saat matahari terbenam, Geum Jan Di menemui Goo Joon Pyo yang sudah lama ia tidak pernah bertemu. Saat itu, Goo Joon Pyo melamar Geum Jan Di.

Namun, tiba-tiba datanglah Ji Hoo, Yi Jung dan Woo Bin.

Hingga mereka berlimapun berkumpul dan bersama-sama melihat matahari terbenam.

Kisah Cinta Geum Jan Di dan Gu Jun Pyo ya
ng Happy Ending

Label:

posted by reading blog yasa at 01.05 0 comments

sinopsis Boys Before Flowers Ep. 20,21,22,23

Sinopsis Boys Before Flowers (BBF)/Hana Yori Dango ver. Korea/ Boys Over Flowers/Kgotboda Namja Episode 20

ditayangkan pada Senin, 10 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB di Indosiar

Dikutip dari Tabloid Asian Plus Edisi 335 [online : 5 Agustus 2009] — Yi Jung bertanya pada Ga Eul darimana dia mendapat potongan keramik di mejanya. Gadis itu menjawab kalau keramik itu adalah milik Eun Jae. Jawaban Ga Eul kontan membuat emosi Yi Jung meledak dan segera berlari keluar untuk mencari Eun Jae.

Jun Hee mengonfrontasi sikap ibunya yang selalu mencampuri jalan hidup anaknya, khususnya mengenai pilihan hati putra-putrinya. Jun Hee pun mencoba membantu Jan Di meski gadis itu sempat menolaknya. Jun Hee mengajak Jan Di ke rumahnya, yang juga adalah tempat tinggal Jun Pyo. Jan Di kemudian bekerja sebagai pelayan pribadi Jun Pyo di bawah pengawasan kepala rumah tangga keluarga Goo yang sangat disiplin. Hal ini membuat Jun Pyo girang.

Geum Jan Di cemberut, sedih teringat akan Gang San yang bisa berkumpul dengan ayah ibunya. Sementara ia harus menamatkan SMU di Seoul dan bekerja di kediaman keluarga Gu.

Gu Jun Pyo kaget sewaktu kepala rumah tangga memperkenalkan seorang pelayan pribadi untuknya.

Gu Jun Pyo girang saat kepala rumah tangga memperkenalkan Jan Di sebagai pelayan pribadinya.

Jae Kyung akhirnya mengetahui keberadaan Jan Di di rumah keluarga Goo. Dia kemudian bertandang ke rumah. Namun, Jun Pyo yang tidak mau menemuinya beralasan sedang sakit. Entah memikirkan rencana apa, Jae Kyung kemudian menyuruh Jan Di membuatkan bubur untuk Jun Pyo. Saat memberikan bubur untuk Jun Pyo, Jan Di diperintahkan untuk duduk dan menemaninya makan.

Yi Jung dan Eun Jae membuka kembali kisah masa lalu mereka, namun pembicaraannya terdengar oleh Ga Eul.

Jan Di mengatur pertemuan antara Ji Hoo dan kakeknya. Jan Di meyakinkan Ji Hoo dan kakeknya, kalau mereka pasti bisa saling memaafkan satu sama lain.

Jun Pyo meminta Jan Di menemaninya nonton film. Meski sempat protes tapi akhirnya Jan Di mengalah juga dan menemani “tuannya” nonton film. Jan Di yang tidak ingin perasaannya kembali terikat dengan Jun Pyo memutuskan kembali ke kamarnya. Tidak lama kemudian dia berlari kembali ke kamar Jun Pyo karena hampir berpapasan dengan Jae Kyung sedang berjalan menuju kamar Jun Pyo. Panik karena Jae Kyung hampir tiba di kamar Jun Pyo, Jan Di segera bersembunyi di dalam toilet.

Kedatangan Jae Kyung ternyata dengan siasat yang sama seperti Jun Pyo, dia membawa film horor untuk ditonton bersama di kamar Jun Pyo, alih-alih untuk menciptakan suasana romantis.Namun Jun Pyo tertidur sepanjang film diputar. Jae Kyung menyelimutinya, memandangi wajahnya yang sedang tertidur dan mencium pipinya. Jun Pyo terbangun ketika Jae Kyung sudah pergi. Dia beranjak ke kamar mandi, tempat Jan Di bersembunyi dan menemukan gadis itu sudah tertidur pulas. Dipandanginya wajah Jan Di dan disentuhnya dengan jemarinya, seolah dia akan mencium tapi tidak dilakukan.

===================
Sinopsis Boys Before Flowers Episode 21

ditayangkan pada Selasa, 11 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB di Indosiar


Jae Kyung dan Madam Kang masuk ke kamar Jun Pyo dan menemukan Jan Di dalam pakaian pembantu berada di kamar. Madam Kang marah besar dan bertanya siapa yg sudah berani mempekerjakan Jan Di. Sang kepala rumah tangga muncul dan mengaku jika dia lah yang merekrut Jan Di. Meski diancam akan dipecat, kepala rumah tangga tidak gentar sedikit pun dan balik menegur Madam Kang. Jae Kyung yg juga cukup terkejut dengan apa yang dilihatnya tidak marah pada Jan Di. Dia justru mengatakan akan berusaha lebih keras untuk mendapakan Jun Pyo agar tidak kalah dari Jan Di.

Yi Jung mengikuti kemanapun Eun Jae pergi. Saat menunggu gadis itu keluar dari tempat kursus keramiknya, dia menemukan jika Eun Jae bertemu dengan kakaknya di sebuah kafe. Yi Jung sangat terpukul dengan apa yang dilihatnya. Dia kemudian mencoba menelepon kakaknya, bertanya apakah saat itu kakaknya berbahagia.

Iklan kolaborasi perusahaan keluarga Jae Kyung dan Jun Pyo yg menampilkan keduanya sebagai model akhirnya ditayangkan di semua televisi Korea. Gambar pasangan itu membuat nyali Jan Di makin ciut dan “mengubur” perasaannya terhadap Jun Pyo.

Saat perasaan Jan Di sedang dilanda kesedihan, kakek Ji Hoo meneleponnya dan memintanya pergi bersama Ji Hoo. Meski merasa geli karena sang kakek mengira di antara keduanya ada hubungan spesial, Jan Di tetap pergi juga dengan Ji Hoo. Kebetulan saat itu ada lomba foto pernikahan. Jan Di yg senang barang-barang gratis pun tertarik untuk mengikutinya bersama Ji Hoo.

Menjelang hari pernikahan Jun Pyo dan Jae Kyung, F3 berangkat ke pulau Jeju, termasuk Jan Di. Malam sebelum upacara, Jun Pyo meminta maaf pada Jae Kyung di kapel tempat mereka akan menikah. Dia mengatakan tidak bisa menikahinya karena tidak bisa melepaskan wanita yg dicintainya, yaitu Jan Di. Namun Jae Kyung tetap bersikukuh ingin menikah dengan JunPyo, tidak peduli berapa lama dia harus menunggu JunPyo untuk bisa menikahinya. Kehabisan waktu dan putus asa, Jun Pyo meminta Woo Bin mematahkan lengannya untuk menghindari upacara pernikahannya.

===============
Sinopsis Boys Before Flowers Episode 22

ditayangkan pada Senin, 17 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB di Indosiar

Sinopsis BBF ep. 22
–Yoon Ji Hoo Nyatakan Cinta Pada Geum Jan Di dikutip dari Tabloid Asian Plus Edisi 336 [online : Jumat, 14 Agustus 2009 pkl. 17.08 WIB] – Di hari pernikahannya, Goo Jun Pyo meminta Geum Jan Di mencegahnya menikah dengan Ha Jae Kyung. Namun Jan Di hanya terdiam dan tidak memberikan jawaban. Madam Kang kemudian mengirim SMS dengan foto Jan Di yang “diamankan”. Secara tidak langsung Madam Kang memberi sinyal pada Jun Pyo supaya menuruti keinginannya. Jika tidak, Jan Di bisa dilukai.

Ketika upacara pernikahan dimulai Jae Kyung tiba-tiba mengangkat tangan dan menolak menikah dengan Jun Pyo. “Saya tidak bisa menikahi Goo Jun Pyo,” seru Jae Kyung. Madam Kang yang murka meninggalkan lokasi pernikahan diikuti tamu lainnya. Jae Kyung kemudian menelepon bodyguard Chen untuk menyelamatkan Jan Di dan mengamankannya di sebuah yacht (kapal). Jun Pyo segera berlari ke yacht dan menemui Jan Di yang duduk termenung di dalamnya. Dari kejauhan, Goo Jun Hee (kakak Jun Pyo) mengawasi mereka dan tersenyum melihat adiknya tidak jadi menikah.

Jae Kyung menemui Yoon Ji Hoo untuk menyerahkan kalung bulan bintang milik Jan Di yang tertinggal. Ketika bertemu Jan Di, Ji Hoo memberikan kalung tersebut. Ingin berterimakasih, Jan Di dan Jun Pyo mengejar Jae Kyung yang akan berangkat ke New York di bandara. Mereka berdua kemudian diantar bodyguard Chen ke sebuah villa yang ternyata di dalamnya sudah disiapkan berbagai macam makanan dan lilin temaram yang romantis. Jan Di dan Jun Pyo berdansa dan melihat bintang melalui teleskop bersama. “Aku sudah lama ingin menanyakan sesuatu padamu… Kenapa aku? Aku tidak cantik, dan aku tidak punya uang, namaku jelek, dan lainnya. Kenapa kau menyukaiku?” tanya Jan Di pada Jun Pyo. “Karena aku sudah memiliki semuanya,” jawab Jun Pyo. “Apa?” tanya Jan Di lagi. Jun Pyo menjawab, “Uang, ketenaran, wajah tampan… aku sudah memiliki semuanya. Aku tidak butuh semua itu darimu. Yang perlu kau lakukan hanyalah menjadi Geum Jan Di.” Setelah Jun Pyo mengucapkan “Aku cinta padamu,” keduanya lantas berciuman.

Sekembalinya ke Korea, Madam Kang menghukum Jun Pyo dengan mengurungnya di rumah karena membatalkan pernikahannya dengan Jae Kyung. Di kedai bubur, Jan Di dimarahi habis-habisan oleh Madam Kang. Namun, Chu Ga Eul membelanya. Kakek Ji Hoo kemudian muncul dan ikut membela Jan Di. Dia mengajak Jan Di ke rumahnya.

Sementara itu, So Yi Jung masih bersedih dan menyesali masa lalu cintanya dengan Cha Eun Jae.

Mr. Jung menawari pekerjaan paruh waktu kepada Jan Di untuk menemani seorang pria tua yang sedang koma. Jan Di heran kenapa dirinya yang diminta, tapi Mr. Jung hanya menjelaskan jika orang tua itu sudah dia anggap seperti keluarganya sendiri.

Menggunakan ponsel Mr. Jung, Jun Pyo kemudian mengirim SMS pada Ji Hoo dan mengatakan dirinya tahu jika Jan Di berada di rumahnya.

Di sekolah, Song Woo Bin menemui Jan Di. Dia berterimakasih karena Jan Di membantu Ji Hoo bertemu kembali dengan kakeknya. Setelah bertemu Woo Bin, Jan Di kembali ke rumah Ji Hoo. Di sana dia mencoba memotong rambut poninya. Ji Hoo kemudian datang dan membantunya memotong poni. Setelah itu mencuci mobil bersama. Ketika beristirahat, Ji Hoo membacakan sebuah buku puisi untuk Jan Di “Aku ingin memberitahumu..” Ji Hoo berhenti sejenak, kemudian melanjutkan berkata, “..jika aku mencintaimu. Aku ingin mengatakannya dengan lantang. Itu saja.” Namun sayang, Jan Di yang duduk di sebelahnya ternyata sudah tertidur pulas. “Pengakuan” cinta Ji Hoo pun berlalu begitu saja.

Woo Bin membantu Jun Pyo keluar dari rumah dengan cara mengakali para bodyguard yang menjaga rumahnya dengan ketat. Di tengah jalan, sekelompok pasukan mafia suruhan Woo Bin menghalangi jalannya mobil bodyguard Jun Pyo. Setelah berhasil lolos dari bodyguard-nya, Jun Pyo mengajak Jan Di ke kebun binatang. Jan Di yang mendapat tugas menjaga anak kecil kemudian menemui Jun Pyo di sana. Jun Pyo, Jan Di dan anak kecil itu bersenang-senang melewati sore yang menyenangkan.

==========

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 23

ditayangkan pada Selasa, 18 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB di Indosiar

Sinopsis BBF ep. 23 # CINTA GEUM JAN DI MEMBAWA KORBAN# dikutip dari Tabloid Asian Plus Edisi 336 [online : Jumat, 14 Agustus 2009 pkl. 20.19 WIB]
— Di tengah perjalanan pulang dari kebun binatang, Jun Pyo mendapat telepon dari Mr. Jung yang menyuruhnya segera pulang ke rumah. Sementara itu Ga Eul mengajak Yi Jung ke sebuah atap bangunan yang tinggi. Di sana, dia melihat dua papan iklan raksasa dengan dua produk yang berbeda. Sinar matahari yang terbenam di depan mereka melewati dan membelah tulisan dua papan iklan tersebut, sehingga hanya ada tulisan “I Love You (SARANGHAE)” dan “Yi Jung”. Ga Eul kemudian menceritakan bagaimana dia bisa menemukan semua ini. Ternyata ini lah yang ingin dikatakan Eun Jae pada Yi Jung beberapa tahun lalu. Sayangnya, saat itu Yi Jung tidak menangkap maksud pesan Eun Jae. Intinya, kesalahpahaman. Yi Jung menangis dan menyesali kebodohannya, sementara Ga Eul membiarkannya larut dalam emosi.

Ketika Ji Hoo pergi memancing dengan kakeknya, sang kakek berkata jika suatu hari dirinya meninggal dunia, dia ingin Ji Hoo menjaga semua peninggalannya.

Kakek Ji Hoo mengalami serangan jantung lagi dan maruk rumah sakit. Jan Di kemudian menemani Ji Hoo di rumah sakit.

Kembali ke pasangan Ga Eul dan Yi Jung, mereka berdua bercakap-cakap dan hampir berciuaman. Namun ponsel Ga Eul berdering.

Madam Kang masih murka dengan batalnya merger antara Shinhwa dan JK Group, perusahaan orang tua Jae Kyung. Terlebih lagi ketika dia melihat laporan acara kencan Jun Pyo dan Jan Di di kebun binatang. Jun Pyo kemudian mendatangi kamar Jan Di semasa masih menjadi pembantu di rumahnya dulu. Di sana dia bertemu dengan kepala pembantu yang memberinya nasehat bagus dan membuatnya bersemangat kembali.

Madam Kang memang culas. Karena Ga Eul ikut keberatan jika Jun Pyo dan Jae Kyung menikah, keluarganya terkena imbas. Ayah Ga Eul dipaksa pensiun lebih dini alias di-PHK tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Jan Di tidak sengaja mendengar kabar ini dari percakapan Woo Bin dan Yi Jung. Jan merasa “korban” Madam Kang berikutnya adalah Ji Hoo.

Jan Di juga merasa semua masalah yang dialami teman-teman baiknya adalah kesalahannya karena mencintai Jun Pyo.

Jan Di pergi menemui pria tua yg sedang terbaring koma. Dia berpamitan seraya mengatakan tidak bisa menjaganya lagi karena harus pergi dari kehidupan pria yang dicintainya. Ketika Jan Di pergi, tangan pria tua yang sedang koma itu tiba-tiba bergerak.

Jan Di mengajak Jun Pyo piknik bersama. Jan Di membuatkan Jun Pyo bekal makan siang dengan nasi seperti wajahnya. Ketika berjalan bersama di pantai, Jun Pyo meminta Jan Di mengutarakan perasaannya. Setelah Jan Di mengakui cintanya pada Jun Pyo, dia menarik Jun Pyo dan menciumnya. Selama perjalanan pulang, Jun Pyo tidak henti-hentinya tersenyum mengingat ciuman Jan Di tadi. Sementara Jan Di menangis karena setelah ini dia terpaksa meninggalkan Jun Pyo karena perjanjiannya dengan Madam Kang.



Nama-nama pemain drama yang berjudul 꽃보다 남자 / Kgotboda Namja/ Boys Before Flowers / Boys Over Flowers

Lee Min Ho sebagai Goo Joon Pyo

Kim Hyun Joong sebagai Yoon Ji Hoo

Kim Bum sebagai So Yi Jung

Kim Joon sebagai Song Woo Bin

Koo Hye Sun sebagai Geum Jan Di

Kim Hyun Joo sebagai Goo Joon Hee (Kakak perempuan Joon Pyo)

Lee Hye Young sebagai Kang Hee Soo (Ibu Joon Pyo)

Kim So Eun sebagai Chu Ga Eul (Teman Baik Jan Di)

Park Soo Jin sebagai Cha Eun Jae (Cinta Pertama Yi Jung)

Lee Min Jung sebagai Han Jae Kyung (putri CEO Grup JK, tunangan Jun Pyo)

Label:

posted by reading blog yasa at 00.54 0 comments

sinopsis Boys Before Flowers 16,17,18,19

Sinopsis Boys Before Flowers Korean Drama Episode 16

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/81411/boys-before-flowers-episode-16 [online 27 Juli 2009] — Tersenyum karena tahu alasan sahabatnya datang, Ji-hoo langsung menceritakan keadaan Jan-di yang baik-baik saja. Meski sempat berpura-pura tidak mau tahu, raut wajah Jun-pyo berubah saat melihat boneka buatan Jan-di yang semula hendak diberikan pada dirinya.

Paginya di sekolah, Jan-di dikejutkan oleh kemunculan Jae-kyung. Rupanya gadis itu bakal mengikuti kuliah di universitas Shinhwa, dan dengan penuh semangat berharap bisa bersahabat baik. Berusaha untuk tetap bersikap sopan, raut wajah Jan-di berubah saat Jae-kyung mengatakan ada disana untuk menemui seseorang.

Apa yang terjadi berikutnya sangat mengejutkan. Melihat Jun-pyo mendekat bersama rekan-rekan F4nya, Jae-kyung langsung memiting leher pria itu sambil memanggilnya dengan sapaan tunangan. Tidak perduli meski sempat diomeli, Jae-kyung menunjuknya sambil menyebut bahwa ia bakal menaklukkan Jun-pyo.

Niat Jae-kyung untuk bersahabat dengan Jan-di tidak main-main, ia bahkan mendatangi tempat gadis itu dan Ga-eul bekerja sambil setengah memaksa ingin ikut serta. Tidak cuma itu, ia juga terus bertanya tentang diri Jun-pyo ke Jan-di.

Rupanya meski tahu hubungan Jan-di dan Jun-pyo, ia tidak sadar kalau keduanya lebih dari sekedar teman. Dengan wajah sumrigah, Jae-kyung memproklamirkan Jan-di sebagai gurunya dalam urusan berkencan dan menaklukkan Jun-pyo. Meski sebal, belakangan Ga-eul mengakui kalau ia mengerti perasaan Jan-di yang sulit membenci Ga-eul.

Berita tentang Jun-pyo terdengar oleh keluarga Jan-di, yang juga dikejutkan oleh kehadiran tamu tak diundang : Jae-kyung. Tidak sadar siapa gadis itu sebenarnya, ayah dan ibu Jun-pyo mengijinkan Jae-kyung menginap dan bahkan meminjamkan piyama yang pernah dipakai Jun-pyo. Menjelang tidur, Jae-kyung tak henti-hentinya membicarakan Jun-pyo.

Di kampus, Jun-pyo terus mengikuti Jan-di sambil berusaha menjelaskan kalau pertunangannya dengan Jae-kyung adalah ulah Nyonya Kang. Namun, Jan-di yang tidak mau mendengar penjelasan mempercepat langkahnya dan saat bertemu Ji-hoo, meminta supaya pemuda itu mau memboncenginya.

Apes bagi mereka, adegan itu terlihat oleh Jae-kyung, yang kontan mengira Ji-hoo adalah pria yang disukai oleh Jan-di. Melihat perkembangan keadaan yang semakin rumit, Yi-jung dan Woo-bin bertekad membantu untuk memisahkan Jun-pyo dari Jae-kyung. Siapa sangka, strategi keduanya malah jadi senjata makan tuan.

Strategi terakhir adalah melupakan Jae-kyung serta memfokuskan perhatian pada pasangan Jun-pyo dan Jan-di. Strateginya adalah dengan meminta Ga-eul menelepon Jan-di dan mengaku kalau dirinya diajak kencan oleh Yi-jung. Tahu akan sifat playboy personil F4 yang satu ini, Jan-di dengan panik meminta bantuan Jun-pyo.

Sempat terjadi sejumlah peristiwa lucu, Jun-pyo sempat tidak percaya kalau Yi-jung menyukai gadis sederhana seperti Ga-eul. Namun, Jan-di semakin panik saat Woo-bin mengatakan bahwa Ga-eul adalah tipe idaman Yi-jung.

Penguntitan berlangsung hingga malam hari, Jun-pyo dan Jan-di tidak sadar kalau mereka dijebak. Tidak sengaja berpelukan, Yi-jung tersenyum melihat kedekatan Jun-pyo dan Jan-di serta mengeluarkan trik terakhirnya : kembang api. Seolah masih belum cukup, Jun-pyo dan Jan-di sengaja menyewa kamar tepat di sebelah kamar Yi-jung dan Ga-eul.

Berada didalam satu kamar, keadaan sempat kaku saat Jan-di mengucapkan selamat ultah pada Jun-pyo. Tidak tahan dengan ucapan pria itu, Jan-di memutuskan untuk keluar kamar. Siapa sangka, di koridor ia malah bertemu Nyonya Kang. Sambil memaki-maki gadis malang itu, Nyonya Kang nyaris saja menampar Jan-di kalau Jun-pyo tidak muncul dan menahan tangan sang ibu.

Melihat putranya ada disana, Nyonya Kang langsung menyuruh anak buahnya untuk menyeret Jun-pyo pergi dari lokasi itu. Sebelum ditarik paksa, Jun-pyo masih sempat mengirim SMS pada Ji-hoo untuk meminta tolong sang sahabat dekat supaya mau menjaga Jan-di. Sayang saat Ji-hoo tiba, Jan-di sudah tidak ada di hotel.

Ji-hoo nampaknya benar-benar telah mengenal Jan-di, ia langsung menyusul gadis itu di klinik. Dugaannya benar, Jan-di tengah membersihkan klinik dengan wajah muram. Terus melihat aksi kekasih Jun-pyo itu, Ji-hoo langsung menyodorkan bahunya saat Jan-di menangis tersedu-sedu.

Kuatir kalau Jan-di bakal dicelakai, Jun-pyo yang terus mendapat pengawasan ketat dari sang ibu memutuskan untuk mengacuhkan Jan-di saat di kampus. Siapa sangka, masalah besar kembali menimpa keluarga Geum : rumah mereka beserta seisi barang-barangnya bakal disita.

Sinopsis Boys Before Flowers Korean Drama Episode 17

Sinopsis BBF episode 17 — dikutip dari tabloid ASIAN PLUS edisi 335 [online : Jumat, 21 Agustus 2009] — Geum Jan Di dibantu Yoon Ji Hoo membersihkan kaca-kaca gedung. Karena keletihan, Jan Di pingsan di kamar mandi. Saat beristirahat di rumah Ji Hoo, Goo Jun Pyo tidak sengaja melihat mereka berdua dan urung menyapa Ji Hoo. Esok harinya, di balkon sekolah Jan Di dan Ji Hoo melihat Jun Pyo mencium Ha Jae Kyung. Ji Hoo menghibur Jan Di dan mengajaknya makan bersama. Di restoran, mereka bertemu lagi dengan Jun Pyo-Jae Kyung. Jae Kyung memenangkan lomba makan ramen dan mendapat hadiah kupon makan yang diberikan pada Jan Di. Dia juga mengajak Jun Pyo, Ji Hoo, dan Jan Di berlibur bersama.

Di hotel, Jae Kyung menunjukkan cincinnya pada Jan Di. Jan Di kehilangan kalung bintang-bulan yang pernah diberikan Jun Pyo. Jan Di tidak bisa berenang karena tangannya sudah tidak bisa digunakan untuk berenang. Di luar dugaan, Jun Pyo datang menolongnya. Sementara itu, So Yi Jung mengalami konflik batin dengan ayah dan kakak laki-lakinya. Kembali ke Jan Di, di kolam renang hotel dia tidak sengaja melihat Jae Kyung dan Jun Pyo renang bersama. Jae Kyung bahkan memeluk Jun Pyo dari belakang. Jan Di tidak tahu jika itu hanya kesalahpahaman belaka. 

Sinopsis Boys Before Flowers Korean Drama Episode 18

Geum Jan Di melihat Han Jae Kyung yang saat itu berpakaian renang sedang memeluk Gu Jun Pyo. Geum Jan Di yang tak ingin mengganggu mereka bermesraan memilih untuk pergi. Padahal apa yang disaksikan barusan bukan seperti apa yang di benak Jan Di. Saat itu Jun Pyo malah mengaku yang sebenarnya pada Han Jae Kyung bahwa ia mencintai wanita lain. Jun Pyo menanyakan pada Han Jae Kyung apa ia ga penasaran dengan wanita yang disukai Jun Pyo. Han Jae Kyung yang sudah mencurigai adanya hubungan antara Jun Pyo-Jan Di, mengelak – ia tak mau kalau yang keluar dari mulut Jun Pyo tak lain adalah Geum Jan Di. Jae Kyung bergegas pergi meninggalkan Jun Pyo di kolam renang. Jae Kyung yang tengah bersedih melampiaskannya dengan makan es krim sebanyak-banyaknya. Sementara Gu Jun Pyo lebih memilih meningggalkan hotel saat itu juga. Geum Jan Di yang tengah bersedih lagi-lagi alarm penolongnya menghantarkan Ji Hoo padanya. Ji Hoo menghibur Jan Di dengan petikan gitar yang indah dan membuat Jan Di senang. Setelah liburan itu, Han Jae Kyung kembali ke kehidupan yang seolah-olah tak terjadi apa-apa. Ia tetap bersikap berpura-pura tidak tahu kalau cinta Gu Jun Pyo hanya untuk Geum Jan Di seorang. Pagi-pagi sekali, ia mendatangi kediaman Gu membawakan sarapan untuk Jun Pyo. Selain itu, ia juga menunjukkan cincin

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/81525/boys-before-flowers-episode-18 [online 3 Agustus 2009] — Jun-pyo berbicara dengan nada sopan saat menolak cinta Jae-kyung. Dengan tegas, ia mengiyakan saat gadis itu menebak kalau Jun-pyo telah menyukai orang lain. Reaksi Jae-kyung yang terkenal ceplas-ceplos cukup mengejutkan : ia berusaha menghindar dari kenyataan.

Adegan saat Jae-kyung memeluk Jun-pyo terlihat oleh Jan-di, yang dengan terpukul memutuskan untuk melangkah pergi. Duduk dalam kesendirian, sosok Jan-di terlihat oleh Ji-hoo. Seolah sudah mengerti apa yang dirasakan gadis itu, dengan lembut Ji-hoo meraih telapak tangan Jan-di dan menasehatinya. Untuk menghibur, Ji-hoo memetik gitar sambil memainkan lagu.

Di kamar hotel, Jae-kyung melampiaskan kesedihannya dengan melahap es krim. Ia mulai bisa menebak ada apa antara Jan-di dan Jun-pyo lewat pertemuan pertamanya dengan Jan-di yang ketika itu mengaku sedang mencari kekasihnya. Diam-diam, Jae-kyung mulai membandingkan antara cincin yang hendak diberikannya pada Jun-pyo dengan kalung Jan-di.

Di tengah kekisruhan cinta segitiga antara Jan-di, Jun-pyo dan Jae-kyung, masalah juga tengah dihadapi oleh Woo-bin, yang diam-diam merasa minder karena berasal dari keluarga gangster. Saat pria itu sadar, giliran Yi-jung yang mabuk hingga akhirnya dipukuli dan mengalami cedera tangan yang cukup parah.

Setelah berpikir semalaman, Jae-kyung bertekad untuk memenangkan hati Jun-pyo dengan segala cara. Setelah sempat mengecoh Jan-di, yang datang bersama Ji-hoo, gadis itu membuat Jun-pyo tidak nyaman karena dengan seenaknya memerintah para pelayan di rumah keluarga Goo.

Sempat ragu-ragu saat diminta menyematkan cincin ke jari Jae-kyung, Jun-pyo tiba-tiba tersadar saat melihat ukiran di cincin tersebut. Dengan pelan, cincin tersebut kembali ditaruh di kotaknya dan Jun-pyo meminta ijin untuk pergi meninggalkan Jae-kyung.

Mendatangi Yi-jung yang sedang dalam keadaan putus asa karena pergelangan tangannya patah, raut wajah Jun-pyo langsung berubah saat sang sahabat mengisahkan tentang Jan-di yang harus berhenti berenang karena cedera yang menimpa.

Meski sempat dititipi Nyonya Kang untuk mengawasi Jun-pyo, diam-diam Tuan Jung tetap mengikuti perkembangan Jan-di dan memberitahu sang majikan dimana gadis itu berada. Saat bertemu gadis yang dicintainya dan sang adik Kang-san, Jun-pyo beralasan kalau dirinya juga tinggal di apartemen yang sama sebagai bagian dari ujian sebelum menjadi penerus Shinhwa.

Berkat nasehat Eun-jae, Ga-eul memberanikan diri untuk mengakui perasaannya pada Yi-jung. Sempat terkejut, playboy kelas kakap itu mampu menutupi perasaannya dengan menyebut tiga aturannya dalam berkencan. Dengan sedih, Ga-eul melangkah pergi tanpa sadar kalau dibelakangnya, Yi-jung menatap dengan penuh penyesalan.

Beralasan kalau dirinya terlalu banyak membeli makanan, Jun-pyo akhirnya menghabiskan makan malamnya bersama Jan-di dan Kang-san. Tinggal bersebelahan ternyata sempat membuat Jan-di terganggu. Malamnya, tiba-tiba Jun-pyo berteriak histeris akibat seekor kecoak yang muncul disana.

Sempat menemani Jun-pyo, yang begitu ketakutan, hingga pemuda itu tertidur, Jan-di mendapat kunjungan mendadak dari Jae-kyung (yang tidak sadar kalau Jun-pyo ada di apartemen sebelah).

Tidak ingin sang ibu mengetahui kepergiannya, Jun-pyo buru-buru mengemasi barang-barangnya. Namun, rencananya buyar oleh kemunculan Jae-kyung, yang tiba-tiba langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur sang pewaris Shinhwa. 



Sinopsis Boys Before Flowers Korean Drama Episode 19

Jae Kyung datang ke rumah Joon Pyo. Ia mengajak bertanding Joon Pyo bermain game, dengan syarat siapa yang kalah harus mengikuti apa yang diperintah oleh si pemenang. Ternyata yang menang adalah Jae Kyung.

Jae Kyung mengajak Jun Pyo belanja di supermarket

Sementara itu, Yi Jung yang masih stres berat akan keadaan orang tuanya. Ia lalu mengajak Ga Eul pergi kencan. Ia membawa Ga Eul ke diskotik. Sifat buruk Yi Jung pun muncul. Menggoda dan berkumpul dengan para wanita-wanita. Meski begitu, Ga Eul masih tetap bertahan.

Kemudian, Yi Jung membawa Ga Eul bertemu dengan ayahnya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan Ga Eul kepada ayahnya dan mengatakan bahwa Ga Eul adalah gadis muda yang sangat cocok dengan ayahnya yang sering gonta-ganti gadis muda di saat itu ibunya sedang sakit. Karena tidak tahan akan kelakukan Yi Jung, Ga Eul menyiramkan air di kepala Yi Jung dan mengucapkan pamit pulang pada ayah Yi Jung. Ayah Yi Jung hanya melihat ke arah Yi Jung dan mengatakan sikap Yi Jung yang sudah sangat keterlaluan.

Setelah pulang dari museum, Ji Hoo mengantar Jan Di pergi ke tempat kerja baru Jan Di. Jan Di menyuruh Ji Hoo masuk. Keitka Ji Hoo masuk, ia melihat ke salah satu ruangan, dan ketika ia melihat sebuah foto, dari dekat ia melihat foto itu adalah foto keluarganya. dan sebuah foto lagi tergambar ia sewaktu kecil bermain biola. Dan tidak salah lagi, pemilik tempat Jan Di bekerja adalah kakeknya, setelah ada bukti sebuah ransel untuk menyimpan alat pancing berada di ruangan itu. Ji Hoo langsung pergi. Saat itu hujan lebat. Jan Di pergi mencarinya. Ji Hoo pun jatuh sakit. Jan Di segera menolongnya. Dan ketika sampai di rumah, Jan Di merawat Ji Hoo yang saat itu sedang demam.

Haripun berlalu, Ga Eul bersama ketiga anggota F4 (tanpa Joon Pyo) berencana untuk memperbaiki rumah Jan Di menjadi bagus. Saat Jan Di bersama adiknya tiba dirumahnya, ia kaget akan perubahan tempat ia tinggal menjadi lebih indah dan bagus.

Sementara itu, Jae Kyung mengajak Joon Pyo untuk pergi kerumah Jan Di. Tanpa mereka tahu, bahwa disana sudah ada ketiga teman Joon Pyo bersama Ga Eul berkumpul. Akhirnya, merekapun berkumpul dan makan bersama.

Seusai makan malam dan melewati permainan bersama teman-temannya, Joon Pyo mengnatar Jae kyung pulang. Jae Kyung bertanya pada Joon Pyo, apakah ia harus memilih cinta atau persahabatan. Joon Pyo hanya diam dan pergi meninggalkannya.

Keesokan harinya, rumah Jan Di di gusur (dirobohkan). Mulanya, Jan Di tidak tahu mengapa rumahnya di gusur. Ternyata ujung-ujungnya ulah dari ibu Joon Pyo. Dengan terpaksa, Jan Di memulangkan adiknya ke kampung orang tuanya tinggal sekarang.

Ketika adiknya masuk kereta, adiknya mengatakan bahwa Joon Pyo masih mencintai Jan Di meski ia selalu bersama Jae Kyung. Ini karena, sebelum Jan Di pulang ke rumah, adiknya bercerita berdua dengan Joon Pyo.

Label:

posted by reading blog yasa at 00.46 0 comments

sinopsis Boys Before Flowers Ep. 8,9,10,11,12,13,14,15

Dikutip dari Tabloid Bintang Indonesia Edisi 953 [online : 12 Agustus 2009] – Sejak Boys Before Flowers mengguncang Asia, banyak yang sibuk membandingkan dengan serial dari adaptasi komik yang sama, Meteor Gaden dan Hana Yori Dango. Yang berusaha obyektif biasanya menyimpulkan, BBF versi lengkap MG dan HYD. Kisahnya lebih berbunga-bunga, kena di hati pemirsa, dan bersahabat. Dari segi fashion begitu berwarna, flamboyan, dan sangat adibusana. Dari segi tampang pemain pun dianggap menarik. Tapi kalau Anda rajin melihat forum-forum penggemar di internet, harus diakui tiap serial punya penggemar masing-masing. Penggemar Meteor Garden bilang tak akan ada yang bisa menandingi popularitas Jerry Yan yang sampai sekarang memang masih jadi nomor satu di kawasan Asia Timur. Plus memajukan chemistry Hua Ce Lei – San Chai yang begitu mendalam dan membekas di hati.

Hana Yori Dango pun bagi penggemarnya punya banyak keunggulan. Dari segi pengambilan sudut gambar dianggap paling artistik. Karakter pemain yang kuat, disebut-sebut paling mendekati karakter tokoh-tokoh di komiknya. Tapi kami tidak mau berpihak dan terbawa arus debat. Kami memunculkan serial se-versi beda negara MG-HYD-BBF karena tahu ada banyak sekali yang menonton semuanya dan jatuh cinta pada ketiga-tiganya. Sebagai penonton ketiga serial tersebut, kami justru ingin menunjukkan sisi menarik dan keunggulan masing-masing. Berdasarkan pengalaman, sejak menyaksikan BBF sukses besar, banyak juga yang tergelitik menonton Meteor Garden dan Hana Yori Dango lagi. Ada juga yang sebaliknya, berusaha tak mau menghilangkan memori manis akan Tao Ming Se dkk.

Tapi akhirnya tergoda menonton BBF dan suka. Hana Yori Dango pun punya penggemar fanatik. Kalau dibanding-bandingkan, semuanya menarik dan punya ciri khas. Sekali lagi, edisi ini apresiasi kami pada permintaan pembaca untuk menyandingkan ketiganya dalam satu edisi. Mudah-mudahan kehadiran kembali Jerry Yan dkk, eksplorasi kiprah Matsumoto Jun dkk, serta kemunculan sekali lagi Lee Min Hoo dkk dalam bentuk cerita dan parade foto dalam satu edisi yang sama, bisa memuaskan Anda. Selamat menikmati.


SINOPSIS SINETRON
Drama Asia
Hana Yori Dango ver. Korea
Boys Before Flowers Episode 8 

dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/80891/boys-before-flowers-episode-8 — Di hari pertandingan, siswa Shinhwa berkumpul untuk memberikan dukungan pada Yi-jung dan Woo-bin yang mewakili Jun-pyo. Namun begitu duel renang dimulai, Ji-hoo yang mendapat giliran pertama unggul dari Woo-bin.


Namun di giliran kedua, Jan-di yang sempat unggul cukup jauh mulai tersusul oleh Yi-jung. Mendadak, kolam renang menjadi gelap-gulita karena lampu penerangan di sekitar tempat itu mati. Melihat Jun-pyo melangkah keluar, Jun-hee tersenyum lebar dan bisa menebak apa yang terjadi.

Berdasarkan pengamatan terakhir, Jan-di dan Ji-hoo dinyatakan sebagai pemenang. Setelah mengumumkan hasilnya (tanpa kehadiran Jun-pyo), Jun-hee mengucapkan terima kasih pada Jan-di. Setelah semuanya usai, Jan-di dikejutkan oleh ajakan kencan Ji-hoo.

Dikamarnya, Jun-pyo tersenyum simpul sambil bergumam kalau dirinya telah membalas hutangnya pada Ji-hoo. Rupanya di masa lalu, Jun-pyo kecil pernah merusak mainan yang begitu disayangi Ji-hoo sehingga diam-diam dirinya terus merasa bersalah.

Perubahan sikap Jun-pyo membuat Yi-jung dan Woo-bin tersenyum lega sekaligus kaget, begitu pula dengan Jun-hee yang mampu merasa kalau adik tercintanya sudah mulai dewasa. Namun keesokan harinya, Jun-pyo mulai berubah mendengar Ji-hoo berkencan dengan Jan-di.

Ucapan Woo-bin dan Yi-jung yang berandai-andai membuat Jun-pyo semakin kelabakan, diam-diam ia memutuskan untuk mengikuti Ji-hoo dan Jan-di. Kencan sendiri awalnya berjalan lancar, sampai Ji-hoo mengajak Jan-di ke tempat dimana gadis itu pernah berkencan dengan Jun-pyo.

Dirumahnya, Ji-hoo berusaha mencium Jan-di namun gadis itu menghindar. Dari situ Ji-hoo sadar bahwa sama seperti Seo-hyun, ia juga harus melepas Jan-di agar gadis itu bisa berbahagia bersama Jun-pyo.

Sayang, Jun-pyo tidak tahu akan hal itu dan akhirnya sempat terlibat adu jotos dengan Ji-hoo saat keduanya bermain hoki es. Rupanya, Ji-hoo sengaja memanas-manasi Jun-pyo untuk mengetahui bagaimana perasaannya terhadap Jan-di.

Malamnya, Jan-di mendapat telepon dari Yi-jung yang menyampaikan kabar genting : Jun-pyo mengalami kecelakaan dan dirawat dirumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri. Keruan saja, Jan-di menangis tersedu-sedu di sisi ranjang sambil mengutarakan perasaannya pada Jun-pyo.

Sambil tersenyum bandel, Jun-pyo mendadak bangun sambil meminta Jan-di mengulang ucapannya. Keruan saja, gadis itu langsung mengamuk dan tambah kesal saat tahu tiga personil F4 lainnya ada disana dan menjadi bagian dari rencana tersebut.

Untungnya kemarahan Jan-di tidak berlangsung lama, ia tidak menolak saat diajak menonton sebuah film di bioskop pribadi Jun-pyo. Sama-sama gugup, keduanya nyaris saja berciuman kalau saja ponsel Jan-di tidak berdering secara tiba-tiba.

Cuma bisa tersenyum mendengar suara keras Jun-pyo, yang menunjukkan perhatiannya dengan cara unik, Jan-di dikejutkan oleh kunjungan pria itu. Yang membuatnya protes, Jun-pyo dengan seenaknya memanggil kedua orangtuanya dengan sapaan Ayah dan Ibu.

Apa yang terjadi berikutnya sama sekali tidak pernah dibayangkan Jan-di : Jun-pyo meminta ijin supaya diperbolehkan tidur bersama keluarga gadis itu. Sia-sia usaha Jan-di untuk menolak, karena ia kalah suara.

=======================
Boys Before Flowers Episode 9

Sejumlah kejadian lucu dialami Jun-pyo, yang selama ini hidup bergelimang kemewahan. Dari keluarga Geum, ia belajar cara meracik kimchi, saling menggosok punggung antar anggota keluarga, hingga memakan cemilan yang dijual di pinggir jalan.

Teringat akan sejumlah kejadian itu, Jun-pyo mendadak tertawa sehingga mengundang perhatian Woo-bin dan Yi-jung. Mendengar dua rekannya belum pernah merasakan apa yang dialaminya, dengan sok tahu pria itu menyebut kalau Woo-bin dan Yi-jung belum tahu apa-apa tentang hidup.

Berusaha untuk tampil tenang, Jun-pyo berusaha menyembunyikan kegembiraannya saat ditelepon Jan-di. Sempat jual mahal (dengan cara yang unik sehingga Yoo-jung dan Woo-bin cuma bisa tersenyum lebar), pemuda itu pura-pura ajakan kencan Jan-di.

Namun keesokan harinya, Jun-pyo muncul dan melihat Jan-di ditemani Ga-eul. Rupanya, Ga-eul mengajak kekasihnya Su-pyo. Selain datang terlambat, Su-pyo yang tidak tahu siapa Jun-pyo mencandai pria itu. Dibelakang mereka, Jan-di dan Ga-eul cuma bisa menahan napas.

Diluar dugaan, Jun-pyo (sambil mengertakkan gigi) mampu menahan emosi meski terus dicela oleh Su-pyo. Saat terpisah dari Ga-eul dan Jan-di, sebuah kejadian membuat pria itu hilang kesabaran dan memukuli Su-pyo hingga babak-belur.

Keruan saja aksi tersebut membuat Jan-di kaget, apalagi Jun-pyo tidak mau minta maaf dan pergi begitu saja. Sempat dinasehati Ji-hoo, Jan-di akhirnya tahu apa penyebab perbuatan Jun-pyo : rupanya, Su-pyo adalah seorang playboy yang menduakan Ga-eul.

Setelah menghajar Su-pyo dengan tendangan memutarnya, Jan-di yang merasa bersalah mendatangi tempat dimana F4 berkumpul. Tidak sadar akan kehadiran gadis itu, Jun-pyo tetap ngotot kalau dirinya tidak bersalah dihadapan Ji-hoo dan Woo-bin.

Kaget saat diberitahu Jan-di ada dibelakangnya, Jun-pyo akhirnya menerima permintaan maaf gadis itu (yang menyodorkan sebuah apel). Di tempat lain, Yi-jung yang tidak sengaja bertemu Ga-eul (yang sedang patah hati) berusaha menghiburnya.

Setelah sempat memberikan nasehat, Yi-jung mengajak Ga-eul ke sebuah klub malam dan disana keduanya bertemu dengan Su-pyo yang sedang bersama kekasih barunya.

Dengan caranya yang elegan, Yi-jung berhasil memikat gadis itu, kemudian memainkan saksofon sambil menyebut karyanya dipersembahkan untuk Ga-eul. Dari kejauhan, diam-diam jantung Ga-eul berdetak lebih kencang saat melihat senyum Yi-jung yang begitu mempesona.

Setelah berbaikan, Jun-pyo mengajak Jan-di ke sebuah taman bermain yang sudah dihiasi lampu warna-warni. Terkesan dengan apa yang ada dihadapannya, Jan-di menyebut bahwa semua seperti suasana Natal.

Ucapan itu langsung ditimpali Jun-pyo, yang mengaku sejak kecil tidak punya kenangan manis saat Natal tiba. Ia menyebut bahwa kebahagiaan yang dirasakannya adalah saat bersama keluarga Geum. Pelan-pelan, Jun-pyo mendekatkan wajahnya ke Jandi.

======================
Boys Before Flowers Episode 10

Menjelang hari Valentine, Jan-di mulai membuat coklat untuk diberikan pada orang yang dianggap begitu berarti untuknya. Meski sedikit gengsi, gadis itu mulai membuat motif coklat yang menyerupai wajah dan rambut Jun-pyo.

Dengan sedikit malu-malu (dan pura-pura tidak sengaja lewat), Jan-di memberikan coklat buatannya pada Jun-pyo di kantor Shinhwa. Secara kebetulan, di tempat tersebut diadakan kontes dengan hadiah ponsel. Setengah memaksa, Jan-di berhasil membuat Jun-pyo mengikuti acara itu.

Apes bagi keduanya. Saat sedang menggendong Jan-di, mendadak Nyonya Kang lewat dan menatap tajam Jun-pyo. Pemuda itu langsung ditarik ibunya ke kantor untuk dimintai penjelasan, dan dengan suara tinggi Jun-pyo meminta sang ibu untuk tidak mengganggu Jan-di.

Sudah tentu permintaan tersebut tidak dituruti, Nyonya Kang malah mendatangi kediaman keluarga Geum untuk menawarkan uang 300 juta won dengan syarat Jan-di harus memutuskan hubungan dengan Jun-pyo.

Sudah tentu ucapan tersebut membuat ibu Jan-di marah, ia menuangkan garam ke atas kepala Nyonya Kang sambil mengusirnya pergi. Ayah, adik , dan Jan-di langsung terharu melihat sikap sang ibu, namun kekaguman mereka buyar ketika wanita itu menyebut 300 juta won terlalu sedikit.

Apa yang dilakukan ibu Jan-di ternyata membuat keluarga Geum mulai jatuh dalam kesulitan. Pasalnya, tempat laundry mereka mendadak menolak untuk memperpanjang masa sewa. Bisa ditebak, semua adalah berkat siasat Nyonya Kang yang begitu berkuasa.

Karena usaha laundry mereka dipaksa untuk tutup, keluarga Geum mencari nafkah dengan berjualan makanan di pinggir jalan. Bisa ditebak, berita tersebut langsung disambut oleh Nyonya Kang.

Ingin membuktikan dirinya tidak main-main, wanita dingin itu meminta sopir mobilnya melewati tempat keluarga Kang berjualan sambil mengajak Jun-pyo. Dengan polosnya, Jan-di langsung menawarkan barang jualannya sebelum kemudian tertawa gugup melihat kehadiran Nyonya Kang di bangku belakang mobil.

Dengan tersenyum sinis, Nyonya Kang meminta supaya mobil kembali dijalankan. Begitu melihat sosok Jan-di, mata Jun-pyo langsung membelalak. Namun permintaannya supaya mobil dihentikan sia-sia, karena tangan sang ibu mencengkramnya.

Hati Jan-di bagai diiris-iris melihat sikap Nyonya Kang, dan mendadak dari belakang terdengar suara Jun-pyo memanggilnya. Saking terkejutnya, gadis itu hanya bisa terdiam menanti sosok Jun-pyo yang terus mendekat.

Berjalan dengan latar belakang matahari terbenam, Jun-pyo sempat memarahi Jan-di karena tidak memberitahunya soal kondisi keluarga Geum. Namun, dengan cepat gadis itu menjawab bahwa ia tidak ingin sang kekasih terus membantu keluarganya setiap ada dalam kesulitan.

Untungnya setelah memperingatkan soal Nyonya Kang, Jun-pyo berhasil membuat Jan-di berjanji untuk mau bercerita bila ada masalah yang menyangkut sang ibu. Tidak cuma itu, Jan-di juga menyebut tidak akan meninggalkan Jun-pyo hanya karena perbuatan Nyonya Kang.

Masalah baru menimpa keluarga Geum ketika mobil toko mereka dirusak oleh preman. Mau tidak mau, Jan-di kembali harus mencari kerja sampingan. Secara kebetulan, Ji-hoo bertemu dengannya di tempat pengisian bensin, dan hanya bisa melihat dengan penuh rasa kuatir saat gadis itu mulai mimisan.

Penghematan tidak cuma dilakukan Jan-di tapi juga sang adik, yang bahkan rela untuk tidak makan siang di kantin. Dengan sedikit ragu-ragu, Jan-di memutuskan untuk mendatangi tempat di kartu nama yang sempat diberikan padanya oleh seorang pelanggan restoran.


====================
Boys Before Flowers Episode 11

SINOPSIS Drama Asia Hana Yori Dango ver. Korea Boys Before Flowers Episode 11 – dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/81099/boys-before-flowers-episode-11 [online : 11 Agustus 2009] — Mulai curiga melihat kostum yang tidak biasa, ketakutan Jan-di terbukti ketika sang sutradara mulai memaksanya. Untungnya muncul seorang pemuda penyelamat, yang mengantar Jan-di pulang dan menyebut nama lengkap gadis itu saat berpamitan.

Di sekolah, Jan-di kembali bertemu dengan pria yang ternyata adalah siswa kelas 1 bernama Lee Jae-ha. Dengan terang-terangan, Jae-ha mengaku kagum dengan sosok Jan-di yang berani berhadapan langsung dengan F4. untuk menutupi profesinya sebagai model serabutan, Jae-ha sengaja berdandan seperti seorang kutu buku.

Menutupi perkenalannya dengan Jae-ha dari Jun-pyo, Jan-di menerima tawaran sahabat barunya untuk menjadi model pendamping. Sempat kelabakan saat Jae-ha menyebutnya sebagai kekasih, Jan-di langsung menerima tawaran begitu mendengar bayaran yang diberikan cukup memuaskan.

Mendengar keluh-kesah Jun-pyo soal Jan-di yang mendadak jarang muncul, Ji-hoo tanpa sengaja bertemu dengan gadis itu saat bersama Jae-ha. Jan-di kelabakan untuk memberi alasan, namun secara tersirat Ji-hoo meminta gadis itu untuk tidak mengulangi perbuatannya sebelum kemudian memacu motornya. Dari belakang, Jae-ha tersenyum penuh misteri.

Usaha Jan-di untuk menutupi profesi barunya akhirnya terbongkar juga, Jun-pyo langsung marah besar saat mendapati sang kekasih difoto bersama model yang ternyata siswa Shinhwa. Saat berusaha menjelaskan kebohongannya, Jan-di dikejutkan oleh Jun-pyo yang tiba-tiba memukul Jae-ha setelah ditertawakan sang yunior.

Keruan saja Jan-di dan Jun-pyo kembali bertengkar dan dalam keadaan histeris, Jan-di menyebut ingin kembali ke masa saat dirinya belum mengenal Jun-pyo dan F4. Untuk kedua kalinya, Jan-di kembali mendapat memo merah yang membuatnya jadi sasaran di sekolah. Namun kali ini ia tidak sendirian, Jae-ha menyebut siap menjaga gadis itu.

Hubungan Jan-di dan Jae-ha yang semakin akrab membuat Ji-hoo kuatir, ia mengajak Jan-di untuk bicara empat mata. Kepada gadis itu, Ji-hoo menyebut tidak percaya kalau Jun-pyo sejahat yang diceritakan Jae-ha. Setelah pembicaraan mereka selesai, Jan-di mulai berjalan pelan menuju kelas.

Masuk ke kelas yang telah dikosongkan, Jan-di sempat tidak sadar kalau terjadi kebocoran gas. Begitu kabut tebal mulai terlihat, Jan-di dengan panik terus menggedor-gedor jendela kaca sebelum akhirnya ambruk tidak sadarkan diri. Beruntung Jae-ha melihat kejadian itu, ia langsung memecahkan kaca dan menyelamatkan Jan-di yang tidak sadarkan diri.

Bukannya dibawa ke rumah sakit, Jae-ha malah membopong Jan-di kerumahnya. Saat berusaha mencium gadis yang tidak sadarkan diri itu, mendadak teleponnya berbunyi. Dengan suara pelan, Jae-ha meyakinkan sang penelepon yang tidak lain adalah Nyonya Kang kalau Jan-di sudah bisa diatasi, dan mengingatkan wanita itu untuk menyiapkan bayarannya.

Hilangnya Jan-di membuat Ga-eul panik, ia mendatangi markas F4 dan meminta mereka untuk membantu menemukan temannya. Ji-hoo memerintahkan seorang siswa untuk menghubungi Jun-pyo, yang memilih untuk menyepi setelah bertengkar dengan Jan-di, sementara Woo-bin dan Yi-jung memacu mobilnya untuk mencari dimana Jan-di berada.

Saat tersadar, Jan-di kaget mendapati dirinya telah pingsan selama dua hari di rumah Jae-ha. Saat hendak pulang usai mengucapkan terima kasih, mendadak Jae-ha menghalangi sambil meminta gadis itu menjauhi Jun-pyo. Melihat gelagat yang tidak beres, Jan-di mulai ketakutan.

Ketika pria itu mulai mencengkram lengannya dan berusaha mencium, Jan-di langsung menampar Jae-ha sambil menyatakan tetap percaya pada Jun-pyo. Mengucapkan salam perpisahan sambil berjalan pergi, Jan-di kembali tidak sadarkan diri setelah Jae-ha membekapnya dengan kain yang telah dicelupkan dengan cairan kloroform.

Begitu sampai dirumah, Jun-pyo mulai merasa tidak enak setelah mendengar kabar kalau Jan-di menghilang. Ketakutannya terbukti setelah menerima amplop berisi foto Jan-di yang diikat beserta segenggam rambut gadis itu, Jun-pyo langsung bergegas pergi. Tak berapa lama, rekan-rekan F4-nya tiba di kediaman keluarga Gu. 

================
Boys Before Flowers Episode 12

SINOPSIS Drama Asia Hana Yori Dango ver. Korea Boys Before Flowers Episode 12 – dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/81127/boys-before-flowers-episode-12 [online : 11 Agustus 2009] — Jun-pyo yang merangsek masuk langsung disergap oleh anak buah Jae-ha, yang langsung memerintahkan supaya pria itu dihajar. Namun meski memuntahkan darah, Jun-pyo bergeming dan menolak ketika diminta supaya melepaskan Jan-di.

Jan-di semakin tidak tega melihat Jun-pyo yang tidak berdaya, dan dengan cepat menggunakan tubuhnya untuk menangkis kursi yang hendak dipukulkan Jae-ha. Akibatnya, gadis itu langusng jatuh pingsan. Untungnya tak lama kemudian muncul Ji-hoo, Yi-jung, dan Woo-bin. Tanpa kesulitan, ketiganya mampu menguasai keadaan dan meringkus Jae-ha.

Saat tersadar, Jan-di telah terbaring di rumah sakit dengan Jun-pyo, yang duduk di kursi roda, disampingnya. Bukannya berusaha menghibur, Jun-pyo malah memarahi Jan-di yang nekat menggunakan tubuhnya untuk melindungi pria itu. Keruan saja, Jan-di tidak terima dan keduanya kembali adu mulut.

Keadaan dirumah Jan-di tidak kalah genting, sang ayah diseret oleh para penagih hutang dan diancam bakal diambil salah satu organ tubuhnya kalau tidak bisa melunasi. Dalam keadaan putus asa, ibu Jan-di mendatangi Nyonya Kang dan sambil berlutut, memohon supaya presiden grup Shinhwa itu mau menolong keluarganya.

Melihat wanita itu mempermalukan dirinya, Nyonya Kang tersenyum puas dan langsung menolong ayah Jan-di dengan melunasi hutang-hutangnya. Ketika Jan-di pulang kerumah, kedua orangtuanya langsung menjelaskan apa yang terjadi serta imbasnya terhadap hubungan sang putri dengan Jun-pyo.

Berdasarkan keputusan bersama, Jan-di mendatangi Nyonya Kang untuk mengembalikan hutang keluarganya. Seperti yang bisa ditebak, perang antara keduanya dimulai yang diakhiri dengan penolakan Jan-di untuk berpisah dengan Jun-pyo.

Tidak tahu apa yang terjadi, Jun-pyo bersama F4 mengajak Jan-di dan Ga-eul berlibur di tempat ski. Sempat ragu-ragu akibat ucapan Woo-bin, Jun-pyo akhirnya memberanikan diri untuk memberikan hadiah berupa kalung bermotif unik kepada Jan-di.

Hadiah kalung dari Jun-pyo kontan membuat trio siswi populer Shinhwa Jin-Sun-Mi iri, ketiganya diam-diam merebut kalung tersebut. Kontan saja, Jan-di langsung kelabakan dan akhirnya mengaku kepada Jun-pyo. Sempat jengkel, Jun-pyo melampiaskan kekesalannya pada boneka salju sebelum akhirnya masuk kembali ke kabin.

Mengira kalau yang didengarnya adalah langkah kaki Jan-di, wajah Jun-pyo langsung sumrigah dan sudah bersiap untuk memarahinya lagi. Siapa sangka, yang muncul ternyata adalah anak buah Nyonya Kang. Meski sempat melawan, Jun-pyo akhirnya mengikuti mereka.

Saat mencari kalungnya yang hilang, Jan-di dikerjai oleh trio penggemar F4 Jin-Sun-Mi tanpa sadar kalau dirinya dijebak. Keruan saja, ia tidak bisa lolos saat badai salju datang. Tanpa sengaja, Ji-hoo mendengar tentang Jan-di, dan langsung menghubungi Jun-pyo.

Cukup cerdik meski sebagai tawanan, Jun-pyo akhirnya lolos dan langsung mencari Jan-di ditengah badai salju yang semakin lebat. Ia akhirnya menemukan Jan-di terbaring lemah, dan tanpa berpikir panjang langsung membopong gadis itu ke sebuah kabin. Melihat kekasihnya menggigil kedinginan, Jun-pyo melepas mantelnya dan memberikannya pada Jan-di.

Tersentuh oleh kebaikan hati Jun-pyo, Jan-di berjanji bakal mengabulkan apapun permintaan pria itu. Dengan tersenyum tipis, Jun-pyo meminta dibuatkan bekal, yang langsung diangguki Jan-di. Ditengah suasana yang begitu romantis, keduanya berciuman dengan mesra.

Keesokan harinya setelah badai reda, Jun-pyo dan Jan-di kembali ke tempat dimana rekan-rekan F4nya dan Ga-eul berada. Ji-hoo yang berhasil menemukan kalung Jan-di langsung mengembalikannya ke gadis itu, yang kemudian disibukkan oleh kegiatan baru : membuat bekal untuk Jun-pyo (dengan motif unik).

Telah menunggu cukup lama, Jan-di tidak sadar kalau Jun-pyo harus segera terbang ke luar negeri karena sang ayah mendadak jatuh pingsan saat berada di China. Tahu kalau Jan-di akan terus menunggu, Jun-pyo meminta Ji-hoo untuk menjemput gadis itu. Muncul dengan sepeda motor, Ji-hoo meminta Jan-di untuk bergegas karena pesawat Jun-pyo bakal berangkat.

Sayang kedatangan mereka terlambat, pesawat grup Shinhwa telah terbang dan Jan-di hanya bisa menatap dengan cucuran air mata. Dari atas pesawat, Jun-pyo mengirim pesan singkat yang isinya meminta Jan-di untuk menunggu kepulangannya…dan mengungkapkan perasaan terdalamnya pada sang kekasih. 

=====================
Boys Before Flowers Episode 13

Tayang: Selasa, 14 Juli 2009 pkl. 22.37 – 23.53 WIB di Indosiar. Ditonton oleh +/- 916.000 pemirsa TV random di 10 Kota. Rating 2.0%, peringkat 32 Daily Top Program Selasa, 14 Juli 2009 dengan share program 14.4% dibanding acara tv sebelah di jam tayang tersebut.

Dikutip dari Indosiar.com
— Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Jan-di telah memasuki tahun terakhir sekolah sementara tiga rekannya di F4 tengah menikmati hari-hari mereka di universitas. Praktis, hubungannya dengan Jun-pyo terputus sejak pria itu terbang ke Makau.

Meski berusaha untuk mengenyahkan pikiran buruk, ekspresi Jan-di langsung berubah sendu setiap kali mendengar nama Jun-pyo disebut. Untungnya dibalik kesedihan, kehidupan keluarga Jan-di yang sempat morat-marit mulai membaik setelah ayahnya diterima kerja di perusahaan baru.

Bertemu Ji-hoo di kolam renang, Jan-di dipaksa untuk memeriksakan bahunya yang cedera ke rumah sakit. Sempat melihat Ji-hoo bersama seorang pria tua yang kerap datang ke restoran tempatnya bekerja, Jan-di diberitahu bahwa meski cederanya bakal sembuh, namun ia sudah tidak bisa lagi mengejar karir di dunia renang.

Berita tersebut kontan membuat Jan-di tambah terpukul. Di pinggir kolam, ia menumpahkan isi hatinya pada Ji-hoo sambil berderai air mata. Dengan lembut, pria itu berusaha menghibur Jan-di. Meski berat, Jan-di akhirnya mulai mengemasi perlengkapan renangnya termasuk kacamata pemberian Jun-pyo.

Tidak sengaja melihat sebuah serial televisi, Jan-di memutuskan untuk mengejar Jun-pyo hingga ke Makau. Sempat berusaha meminta supaya gajinya dibayar dimuka untuk tiket pesawat namun gagal, Jan-di berusaha untuk mendapat nominal yang diinginkan dengan menjual bubur.

Beruntung bagi Jan-di, tempat jualannya yang semula sepi langsung berubah ramai berkat kemunculan F4 minus Jun-pyo. Setelah berhasil mendapat uang tiket pesawat, Jan-di diminta untuk melakukan renang terakhirnya sambil disaksikan tiga rekan-rekannya di F4 dan Ga-eul sebelum kemudian berangkat ke Makau.

Begitu tiba di Makau, Jan-di langsung menuju hotel dimana Jun-pyo menginap. Sayang, usahanya untuk menemui pria itu (dengan berbagai gerak tangan yang kocak dan bahasa Inggris campur Korea yang terpatah-patah) dihalang-halangi oleh petugas keamanan.

Sambil memikirkan langkah berikutnya, Jan-di memutuskan untuk melihat-lihat keramaian. Ia nyaris saja tidak menyangka kalau seorang pencopet mengincar dompetnya, namun ia diselamatkan oleh seorang gadis cantik bernama Ha Jae-kyung.

Sempat menghabiskan waktu bersama, keduanya akhirnya berpisah. Melihat kesempatan yang ada, Jan-di berhasil menyelinap masuk ke dalam hotel dengan berpura-pura menjadi bagian dari rombongan turis. Terus menjelajahi satu-persatu ruangan yang ada, gadis itu akhirnya tiba di bar hotel.

Didalam ruangan mewah itulah Jan-di akhirnya bertatapan muka dengan Jun-pyo, namun kebahagiaannya tidak berlangsung lama. Tidak cuma melihat Jun-pyo yang begitu bahagia saat bersanding bersama wanita lain, namun ekspresi wajah pria itu berubah dingin saat tatapan keduanya bertemu.

Kebingungan karena reaksi Jun-pyo diluar harapannya, Jan-di memutuskan untuk mengikuti seorang bocah yang menawarkan penginapan murah. Siapa sangka, gadis itu malah digiring ke tempat sepi dimana sekelompok berandal telah menanti. Dalam keadaan terdesak, mendadak muncul Ji-hoo, Yi-jung, dan Woo-bin sebagai penyelamat.

Setelah membereskan para berandalan, yang ekstra ketakutan melihat sosok Woo-bin, Jan-di dan rekan-rekan F4nya memutuskan untuk menginap di hotel sambil menghubungi Jun-pyo. Penolakan yang dilakukan sang pemimpin membuat ketiga rekannya mulai yakin ada sesuatu yang salah.

Ketika ditanya soal Jun-pyo, Jan-di berusaha mengelak namun ucapannya semakin menguatkan kecurigaan Ji-hoo. Disaat ketiga personil F4 dan Jan-di menikmati keindahakn malam di Makau, Jun-pyo sibuk menyelesaikan urusan bisnisnya bak seorang pengusaha ulung.

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 14

Tayang pada Senin, 20 Juli 2009 pkl. 22.38 - - 24.05 WIB di Indosiar. Ditonton oleh +/- 682.000 pemirsa TV random di 10 Kota. Rating 1.5%, peringkat 65 Daily Top Program Senin, 20 Juli 2009 dengan share program 10.8% dibanding acara tv sebelah di jam tayang tersebut.

Dikutip dari tabloid ASIAN PLUS edisi 332 tahun VIII
— GOO JOON PYO SEMBUNYIKAN CINTA — Di kasino hotel Venesia, Jan Di tampak sedih karena Joon Pyo mengabaikannya. Sementara itu Joon Pyo dan ibunya, Madam Kang mengadakan jamuan makan dengan rekan bisnisnya, pimpinan JK Group yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan ShinHwa. Pimpinan JK Group itu mengatakan jika putrinya yang bernama Jae Kyung juga tengah berada di Makau.

Saat F3 mengajak Jan Di makan malam di restoran favorit mereka, Yoon Ji Hoo tidak sengaja melihat keberadaan Joon Pyo. Joon Pyo yang sedang makan bersama orang tua Jae Kyung tiba-tiba menerima e-mail berupa foto-foto Jan Di dan Ji Hoo yang berada di gondola di ponselnya. Tidak jelas siapa identitas pengirim foto tersebut, tapi Joon Pyo cukup kaget bercampur geram.

Mr. Jung berusaha meyakinkan Joon Pyo supaya mau menemui F3, tapi dia menolaknya dan mengatakan dirinya tidak punya waktu untuk bermain-main dengan temannya. Namun Mr. Jung tetap berusaha mengaturkan pertemuan dengan So Yi Jeong di ruang basket.

Melihat F3 menantinya, Joon Pyo langsung berkata dengan enggan, “Senang bertemu dengan kalian.” Ji Hoo langsung menyahut, “Apakah benar? Sepertinya kamu tidak terlalu senang.” Yi Jeong berharap Joon Pyo gembira mendengar kabar jika Jan Di datang bersama mereka. Namun reaksi yang didapat berbeda. “Kenapa aku harus bertemu dengannya? Gadis seperti dia tidak punya arti apa-apa lagi untukku.” kata Joon Pyo dengan nada dingin. F3 terkejut mendengarnya. Yi Jeong hendak emosi, tapi ditahan oleh Song Woo Bin. Jan Di yang menunggu kedatangan F3 untuk mendengar hasil pertemuan mereka dengan Joon Pyo mencium gelagat tidak enak.

Untuk menghibur Jan Di, Woo Bin kemudian menyarankan bermain kejar sembunyi dengan mengenakan topeng. Saat mencoba bersembunyi bersama Ji Hoo, Jan Di tidak sengaja melihat Joon Pyo di sebuah layar raksasa. Ji Hoo kemudian menghiburnya. Malamnya, Ji Hoo bertanya kepada Joon Pyo mengapa dia berubah sikap kepada Jan Di. “Karena hanya ini yang bisa kulakukan padanya saat ini,” jawab Joon Pyo. Saat kembali ke ruangannya, Joon Pyo terlibat adu mulut dengan ibunya. “Apakah ibu sudah puas sekarang? Sekarang semuanya sudah berjalan sesuai yang ibu inginkan, apakah ibu puas?” tanya Joon Pyo menahan air mata. Namun, Mama Kang tetap menyudutkan Joon Pyo dengan tetap menceritakan segala usaha ayahnya membangun ShinHwa hingga menjadi perusahaan besar.

Esok harinya, Jan Di dan Ji Hoo yang hendak kembali ke Korea bertemu dengan seorang teman lama. Dia adalah teman Ji Hoo, bernama Ming. Mereka berdua terpaksa menginap satu malam lagi di Makau, tepatnya di rumah mewah milik Ming. Ming mengingatkan Ji Hoo bila dia telah jatuh cinta pada Jan Di, seperti dulu Ji Hoo jatuh cinta kepada Min Seo Hyun.

Joon Pyo yang berusaha mengejar Jan Di kembali mencoba menelepon ruangan hotel Jan Di. Namun dia menemukan kamar hotel sudah kosong. Dia berpikir mereka telah pulang ke Korea, tapi Mr. Jung memberi informasi jika mereka masih di Makau.

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 15

Tayang pada Selasa, 21 Juli 2009 pkl. 22.27 -- 23.57 WIB di Indosiar. Ditonton oleh +/- 837.000 pemirsa TV random di 10 Kota. Rating 1.8%, peringkat 35 Daily Top Program Selasa, 21 Juli 2009 dengan share program 12.8% dibanding acara tv sebelah di jam tayang tersebut.

Saat jalan-jalan dan berhenti di sebuah warung untuk beli kue, Ji Hoo tidak mendapati dompetnya. Jan di yang kebetulan bawa dompet membayarnya. Saking keasyikannya mendapatkan bonus 1 Naas, dompetnya ketinggalan di warung tersebut.

Jan-di baru sadar saat berada di sebuah kuil, kekhawatirannya dilihat oleh Ji-hoo yang langsung mengambil tindakan. Rupanya, pria itu meminjam sebuah gitar dan untuk menggantikan uang (dan dompet) Jan-di yang hilang, Ji-hoo mengamen di tengah kerumunan orang-orang.

Bisa ditebak, penonton langsung memberi aplaus meriah sementara Jan-di dari kejauhan cuma bisa menatap dengan kagum. Dalam perjalanan pulang ke rumah Ming, Jan-di yang keseleo kembali dibuat kehabisan kata-kata oleh aksi Ji-hoo, yang rela membopongnya. Keduanya tidak sadar kalau dari belakang, Jun-pyo yang berada di dalam mobil terus memandangi mereka.

Keesokan harinya, setelah sempat diselingi kejadian memalukan dengan Ji-hoo, Jan-di memutuskan untuk kembali ke Korea. Di bandara, ia sempat berdebat dengan Ji-hoo saat mengajukan tawaran untuk mengganti tiket pesawat kelas satu dengan kelas ekonomi. Namun, ucapan pria itu langsung menuntaskan perdebatan dengan cepat.

Di tengah pertemuan bisnis, Jun-pyo diingatkan oleh asisten kepercayaannya Tuan Jung kalau pesawat Jan-di bakal terbang ke Seoul di sore hari. Saat waktu tersisa dua jam, Jun-pyo berhasil meloloskan diri dan langsung menuju ke bandara. Namun didepan matanya, ia meliat Ji-hoo sedang berlutut memakaikan sepatu ke Jan-di.

Kontan saja adu mulut antara kedua personil F4 itu tidak bisa dihindari, Jun-pyo tidak bisa lagi menahan emosinya saat Ji-hoo mengatakan tidak akan melepas Jan-di untuk kedua kalinya. Namun ketika Jan-di mengkonfrontirnya, Jun-pyo tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa terduduk di lantai menyaksikan gadis yang dicintainya pulang bersama Ji-hoo.

Setelah kembali ke Korea, Jan-di kerap tidak fokus dengan pekerjaannya sampai suatu saat ia ditugaskan untuk mengantar makanan ke sebuah klinik. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Jan-di mulai optimis menghadapi hidup tanpa Jun-pyo.

Namun semua ternyata hanya berlangsung sementara. Setelah melihat berita tentang Shinhwa Group di televisi, secara kebetulan ia bertemu dengan Jun-hee. Saat dibawa pulang ke rumah keluarga Goo, pertahanan Jan-di akhirnya runtuh.

Bukan cuma Jun-hee, pasangan Ga-eul dan Yi-jung juga penasaran dengan perubahan sifat Jun-pyo yang begitu drastis. Untuk memastikan kecurigaannya, Yi-jung meminta Ga-eul mengajak Jan-di untuk datang ke pesta ultah Jun-pyo. Siapa sangka, Jan-di ternyata juga mendapat undangan….dari Nyonya Kang.

Sempat merasa kalau ia seharusnya tidak muncul, Jan-di malah ‘ditodong’ Nyonya Kang untuk tampil memainkan piano sambil bernyanyi untuk Jun-pyo. Untungnya, penampilan gadis itu tidak mengecewakan. Sempat sedikit kecewa karena gagal menjatuhkan mental Jan-di, Nyonya Kang ternyata masih punya satu kejutan lagi.

Rupanya, Nyonya Kang berniat mengumumkan pertunangan Jun-pyo dengan Jae-kyung. Sadar kalau ibunya mulai berulah, Jun-pyo meminta Jan-di mengikutinya. Pemuda itu tidak sadar, yang ditariknya justru bukanlah Jan-di melainkan Jae-kyung.

Kesalahpahaman itu kontan membuat Jan-di makin terpuruk, sementara Jun-pyo baru sadar kalau dirinya telah menarik gadis yang salah saat berada ditengah taman. Tidak terima dengan perlakuan sang pewaris Shinhwa, Jae-kyung langsung melompat ke punggung Jun-pyo sambil mengigit telinga pria itu.

Dalam perjalanan pulang dengan taksi, Jan-di berpura-pura tegar sambil mengatakan ke Ji-hoo kalau dirinya tidak perduli dengan Jun-pyo. Sadar kalau yang dikatakan gadis itu bukanlah kebenaran, Ji-hoo membela Jun-pyo sambil menyebut sahabat baiknya itu pasti tidak tahu apa-apa.

Label:

posted by reading blog yasa at 00.24 0 comments